suara sahabat

suara sahabat
persahabatan

TANTANGAN DAKWAH REMAJA

“Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka (tipudaya). Tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya.” (Ash-Shaf: 8)
Woy... buat kalian para remaja dengan jiwa jiwa sang pendakwah. dengerin hal yang satu ini nih..!!!

Begitu banyak dari berbagai musuh islam berusaha untuk menghancurkan dan merusak dien ini, memadamkan cahaya-cahaya-Nya yang tak pernah kunjung ada kata waktu tuk berhenti. Makin maju dan berkembangnya zaman, justru malah semakin beragam. Akal dan siasat-siasat dibuat oleh mereka untuk dien ini, dengan syubhat-syubhat indah yang berbau agama, yang terkadang kitapun tak menyadari akan hal itu. Mereka (musuh islam) tak akan pernah rela islam untuk bisa tegak dan Berjaya dimuka bumi ini, hingga akhirnya cita-cita harapan merepapun dapat terwujud, kaum muslimin mengubah pemahamannya untuk mengikuti Agama mereka, Yahudi dan Nasrani.

Dakwah memang merupakan salah satu cara untuk dapat mematahkan dan menghancurkan segala siasatdan makar yang mereka tebarkan ditengah-tengah kaum muslimin seantero  dunia. Tak usalah memandang usia, karena didalam da’wah islamiyah, tidak pernah ada kata “pensiunan da’I”. tidak sebagaimana dalam urusan pekerjaan, para pegawai dan para militerlah yang ada kata “pensiun” pada kamus mereka. Meskupun rambut telah beruban dan kulitpun mulai mengeriput, tak akan pernah ada kata “berhenti” dari rana dakwah.

Relakah kita, tatkala cahaya islam telah meredup karena ulah mereka, tak seterang cahaya dimasa kejayaan islam yang telah lalu.

Dakwah, setiap orang islam (muslim) wajib untuk berdakwah, baik seorang wanita, para pemuda atau para pemilik usia senja, semua kalangan harus berdakwah. Terlebih di Era Globalisasi yang carut marut ini, era yang penuh kerusakan dan begitu meracuni. Selama darah masih belum berhenti mengalir dna selagi nyawa masih belum terbang menuju sang Rahman, berdakwah tetap harus disambung tali Estafet perjuangannya.

Banyak dan sering sekali kita mendapati usaha-usaha musuh islam untuk memadamkan dan menyurutkan dakwah-dakwah islam. Dan semestinya inilah yang akan menjadi alas an untuk kita agar selalu menyulutkan semangat dalam berdakwah. Oleh karena itu ”Dakwah must go on…”

·        Alasan berdakwah di Era Globalisasi
Wahai para REMAJA...!!! sesunggunya di Era Globalisasi, sebuah era dimana segala hal akan berputar berbalik 180 % dan segalanyapun menjadi tak karuan, yang seharusnya tertutup malah menjadi sangat terbuka, yang aslinya adalah sebuah kebenaran akan disamarkan tuk menjadi syubhat dan yang hakikat hukumnya Haram akan dirubah menjadi “Halom”.

Dizaman inilah para musuh islam akan semakin gencar untuk menyebarkan fitnah dan syubhat-syubhatnya pada kaum muslimin.

Patutkah kita berhenti dari dakwah dan menjadi seorang pensiunan da’i..?!?...coba kita renungkan.


·        Tatkala Era Jahiliyah terbit kembali
Era Jahiliyah, zaman yang dipenuhi dengan kegelapandan kesesatan, tatkala khamr meraja lela dengan bebasnya dan ketika perzinaan terjadi dimana-mana.

Begitu pula saat ini, syubhat indah tentang perzinaan telah disebar oleh musuh islam, diajukan pada perlementer pemerintahan, kedok perzinaan yang berlebel “HALAL” pun resmi disahkan dan disetujui.

Para pelaku perbuatan zina dibebaskan berkeliaran begitu saja atas perbuatan yang dilakukannya tanpa ada sedikitpun tindakan hukum yang menimpanya. Mereka (musuh islam) berdalih dengan sebuah alasan yang gila “Asalkan kedua kekasih (tanpa pernikahan) suka sama suka untuk melakukannya dan tidak ada paksaan didalamnya (melakukannya) itu, maka hal itu tidak dikatakan sebagai tindakan yang melanggar syariat islam.

Gila, begitulah syubhat indah yang dengan mudahnya untuk disetujui…..
Saudaraku…… akankah kita hanya diam dengan semua ini….

·        Tatkala kaum shadum bangkit dari bumi
Kaum shadum (kaum Nabi Luth), padahal Allah SWT telah menguburnya hidup-hidup dengan adzab yang ditimpakan kepada mereka, dibaliknya bumi tempat mereka berpijak dengan peristiwa yang dasyat hingga mereka tertelan olehnya.

Saat ini, mereka kaumshadum telah bangkit dari tempat terpendamnya mereka seolah mereka telah bebas dari larangan mengenai perbuatan mereka. Di America Serikat, tepatnya sebuah statement telah diluncurkan oleh tokoh Yahudi, presiden Barrach Obama La’natullah alaih, ia telah jelas-jelas mendukung dan melegalkan perihal pernikahan sejenis, homoseksual dan lesbiyan, disebut pidatonya yang didengar oleh ribuan warga America sendiri.

Dan ini pulalah yang digembor-gemborkan oleh kelompok JIL (Jama’ah Iblis La’natullah) kepada masyarakat muslim Indonesia, mereka menuntut hak asasi manusia perihal sebuah kebebasan untuk menentukan jalan hidup dan pasangannya. Naudzu billah…..

Akankah Negara ini akan mengalami suatu hal yang sama dengan apa yang pernah Allah SWT adzabkan kepada kaum Nabi Luth yang terdahulu ?!? wa iyyaadzu billah……

·        Tatkala Islam adalah Agama yang paling benar

Nah loh... "APANYA YANG SALAH DARI KALIMAT INI??"
Mungkin sebagian besar diantara kita terbingung-bingung dengan kalimat diatas. “Islam agama yang paling benar” Apakah itu salah ?!?

Tentulah salah, padahala Allah telah menjelaskan dalam Qs. Al-Imron: 19, Allah berfirman : “Sesungguhnya dien (agama) yang Allah ridhoi hanyalah Islam”…., maka jelaslah, bahwa islam adalah agama yang benar”. Indah menang syubhat agama yang mereka sebar untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu islam bukanlah agama yang paling benar, dan kalaulah islam agama yang paling benar, maka agama-agama selain islam pun termasuk agam yang benar keberadaannya lagi diridhoi oleh Allah SWT. Maka perlulah kita untuk selalu teliti dalam menyaring setiap perkara-perkara syubhat yang tersebar dizaman globalisasi saat ini. Pemikiran pluralism begitu enaknya tersebar dan dikonsumsi oleh jutaan masyarakat muslim Indonesia.

Disebuah redaksi majalah islam, menyebutkan, tepatnya didaerah papua barat, disebut suku daerah fakfak sebuah pemandangan aneh pernah terjadi disana, kaum muslimin dan kafirin melaksanakan serta memperingati perayaan natal secara bersama-sama. Padahal jelas, merayakan perayaan natal adalah Haram hukumnya. Mereka berdalih dengan alasanToleransi antar agama dan sebagainya. Wa iyyadzu billah…..

Dan pada akhirnya, seorang muslim sejati itu, tentulah tak akan pernah rela, tatkala diennya dinodaidengan syubhat-syubhat dna fitnah dari siapapun. Tak cukup hanya dengan diam dan protes saja untuk dapat membarsihkan dien ini dari kesesatan-kesesatan musuh-musuh islam. Berdakwah dan berjihadlah, sesungguhnya islam tidak akan pernah tegak tanpa dengan pena yang menulis (dakwah) dan pedang yang terhunus (Jihad). Wallahu a’lam bis showab…..





Ibnu Dar As-Salam
Ponpoes Islam Al-Izzah
Tragal – Kedungpapar – Sumobito
Jombang – Jawa Timur 61483

Refferensi   -   Al-Qur’anul Karim
-    Suara Hidayatullah Juni 2008
-    Arrahmah.com
-    Majalah An-Najah Oktober 2011
-    Imamatul Udzma
READ MORE - TANTANGAN DAKWAH REMAJA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar